Terjemahan Kitab Aklaqulil Banin (Arab-INdonesia) Tentang Adab dan Akhlaq
★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★
1. Dengan Apa Seorang
Anak Beradab?
Wajib atas seorang anak berakhlak dengan akhlak
yang baik dari kecilnya, agar kehidupannya dicintai ketika dewasa: Tuhannya
akan ridho padanya, dan keluarganya akan senantiasa mencintainya, dan seluruh
manusia...
Wajib juga atas seorang anak yang beradab,
Menjauhi dari akhlak yang tercela, agar tidak menjadi orang yang dibenci:
Tuhannya tidak ridho padanya, dan keluarganya tidak mencintainya dan juga
seluruh manusia.
★ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ★
ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ ﻳﺤﺘﺮﻡ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ﻭﻣﻌﻠﻤﻴﻪ، ﻭﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﺍﻟﻜﺒﺎﺭ، ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﻛﺒﺮ ﻣﻨﻪ، ﻭﻳﺮﺣﻢ
ﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﺍﻟﺼﻐﺎﺭ، ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﺻﻐﺮ ﻣﻨﻪ
ﻭﻳﺼﺪﻕ ﻓﻲ ﻛﻼﻣﻪ، ﻭﻳﺘﻮﺍﺿﻊ ﻣﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ، ﻭﻳﺼﺒﺮ ﻋﻠﮯ ﺍﻸﺫﻯ، ﻭﻼ ﻳﻘﺎﻃﻊ ﺍﻸﻭﻼﺩ، ﻭﻼ ﻳﺘﺨﺎﺻﻢ
ﻣﻌﻬﻢ، ﻭﻼ ﻳﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻪ ﺇﺫﺍ ﺗﻜﻠﻢ ﺃﻭ ﺿﺤﻚ
2. Anak Yang Santun
dan Beradab
Seorang anak yang beradab ia memuliakan kedua orang
tuanya dan para pengajarnya, dan para saudaranya yang lebih besar, dan semua
orang yang lebih besar darinya, dan menyayangi saudaranya yang lebih kecil, dan
semua orang yang lebih kecil darinya.
Dan seorang anak yang beradab selalu jujur dalam
setiap perkataannya, dan bertawadhu' (rendah hati) sesama manusia, dan bersabar
atas gangguan dan tidak memutuskan hubungan dengan anak-anak (tetangga), tidak
pula berkelahi bersama mereka, dan tidak meninggikan suara apabila sedang
berbicara atau tertawa.
★ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻮﻗﺢ ★
١. ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻮﻗﺢ : ﻻ ﻳﺘﺄﺩﺏ ﻣﻊ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ و ﺃﺳﺎﺗﺬﺗﻪ، ﻭﻼ ﻳﺤﺘﺮﻡ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﻛﺒﺮ ﻣﻨﻪ، ﻭﻼ ﻳﺮﺣﻢ
ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﺻﻐﺮ ﻣﻨﻪ، ﻭﻳﻜﺬﺏ ﺇﺫﺍ ﺗﻜﻠﻢ ﻭﻳﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻪ ﺇﺫﺍ ﺿﺤﻚ، ﻭﻳﺤﺐ ﺍﻟﺸﺘﻢ، ﻭﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻘﺒﻴﺢ،
ﻭﺍﻟﻤﺨﺎﺻﻤﺔ ﻭ ﻳﺴﺘﻬﺰﺉ ﺑﻐﻴﺮﻩ، ﻭﻳﺘﻜﺒﺮ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻼ ﻳﺴﺘﺤﮯ ﺃﻥ ﻳﻌﻤﻞ ﻗﺒﻴﺤﺎ، ﻭﻼ ﻳﺴﻤﻊ ﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ
3. Anak Yang Buruk
Akhlak
Seorang anak yang jelek: ia tidak beradab kepada
kedua orang tuanya dan para ustadz²nya, ia tidak menghormati orang yang lebih
tua darinya, ia tidak menyayangi orang yang lebih muda darinya, ia selalu
berbohong apabila berkata-kata, dan mengangkat suaranya apabila tertawa, dan ia
suka memaki, dan berkata yang tercela, dan bertengkar serta memperolok-olok
orang lain, dan ia menyombongkan diri, dan ia tidak malu kalau berbuat yang
tercela, dan ia tidak suka mendengar nasihat
★ ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﺘﺄﺩﺏ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ★
ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻟﺪ ﺻﻐﻴﺮ، ﻟﻜﻨﻪ ﺃﺩﻳﺐ، ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻳﺤﺒﻪ ﺃﺑﻮﻩ، ﻭﻫﻮ ﺃﻳﻀﺎ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﻋﻦ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻻ
ﻳﻔﻬﻤﻪ.
ﻭﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﺗﻨﺰﻩ ﻣﻊ ﺃﺑﻴﻪ ﻓﻲ ﺑﺴﺘﺎﻥ ﻓﺮﺁﻯ ﺷﺠﺮﺓ ﻭﺭﺩ ﺟﻤﻴﻠﺔ، ﻭﻟﻜﻨﻬﺎ ﻣﻌﻮﺟﺔ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ
"ﻣﺎ ﺃﺟﻤﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺠﺮﺓ! ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻤﺎﺫﺍ ﻳﺎ ﺃﺑﻲ ﻫﻲ ﻣﻌﻮﺟﺔ؟" ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ
"ﺍﻸﺣﺴﻦ ﺃﻥ ﻧﻘﻮﻳﻤﻬﺎ ﺍﻶﻥ" ﻓﻘﺎﻝ ﺍلأﺏ "ﻷﻥ ﺍﻟﺒﺴﺘﺎﻧﻲ ﻟﻢ ﻳﻌﺘﻦ ﺑﺘﻘﻮﻳﻤﻬﺎ،
ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻓﺼﺎﺭﺕ ﻣﻌﻮﺟﺔ" ﻓﻀﺤﻚ ﺃﺑﻮﻩ ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻪ:
"ﻻ ﻳﺘﺄﺗﻰ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﻭﻟﺪﻱ، ﻷﻧﻬﺎ ﻗﺪ ﻛﺒﺮﺕ، ﻭﻏﻠﻈﺖ ﺳﺎﻗﻬﺎ"
ﻓﻜﺬﻟﻚ ﺍﻟﻮﻟﺪ، ﺍﻟﺬﻱ ﻟﻢ ﻳﺘﺄﺩﺏ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺗﺄﺩﻳﺒﻪ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ
4. Seorang Anak Wajib
Beradab Sejak Dari Kecilnya
Ahmad seorang anak kecil, akan tetapi ia
beradab, oleh karna itu ayahnya mencintainya, dan ia juga suka bertanya dari
segala sesuatu yang ia tidak mengerti.
Pada suatu hari ia berjalan² bersama ayahnya ke
kebun, maka ia melihat pohon bunga yang indah, akan tetapi pohon itu bengkok.
Maka Ahmad bertanya:
"Betapa indahnya pohon ini! Akan tetapi
mengapa ia bengkok wahai ayah?" Sang Ayah menjawab: "Karena Tukang
Kebun tidak memperhatikan serta tidak meluruskannya semenjak dari kecilnya,
maka jadilah ia bengkok" "Lebih baik, kita meluruskannya saja
sekarang", ujar Ahmadز
Maka tertawa sang Ayah, dan berkata: "Tidak Mudah yang demikian itu wahai
Anakku, karena ia sudah tumbuh besar, dan ranting²nya pun tebal.
Beginilah seorang anak yang tidak beradab dari
kecilnya, tidak mungkin ia beradab pada waktu ia telah besar
الله ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﮯ
ﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ؛ ﷲ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﮯ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻘﻚ، ﻭﺣﺴﻦ ﺻﻮﺭﻧﻚ؛ ﺑﺄﻥ ﺃﻋﻄﺎﻙ ﻋﻴﻨﻴﻦ،
ﺗﻨﻈﺮ ﺑﻬﻤﺎ ﺍﻸﺷﻴﺎﺀ، ﻭﺃﺫﻧﻴﻦ ﺗﺴﻤﻊ ﺑﻬﻤﺎ ﺍﻸﺻﻮﺍﺕ، ﻭﻟﺴﺎﻧﺎ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﺑﻪ، ﻭﻳﺪﻳﻦ ﺗﺴﺘﻌﻤﻠﻬﻤﺎ ﻓﻲ
ﺃﺷﻐﺎﻟﻚ، ﻭﺭﺟﻠﻴﻦ ﺗﻤﺸﮯ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ، ﻭﻋﻘﻼ ﺗﻌﺮﻑ ﺑﻪ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺮ، ﻭﺃﻧﻌﻢ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﺎﻟﺼﺤﺔ
ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ، ﻭﻭﺿﻊ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺏ ﻭﺍﻟﺪﻳﻚ ﺣﺘﮯ ﺭﺑﻴﺎﻙ ﺗﺮﺑﻴﺔ ﺣﺴﻨﺔ
ﻓﻴﺠﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﺭﺑﻚ ﻭﺗﺤﺒﻪ، ﻭﺗﺸﻜﺮﻩ ﻋﻠﮯ ﺟﻤﻴﻊ ﻧﻌﻤﻪ: ﺑﺄﻥ ﺗﻤﺘﺜﻞ ﺃﻭﺍﻣﺮﻩ، ﻭﺗﺠـﺘـﻨـﺐ
ﻧﻮﺍﻫﻴﻪ، ﻭﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﺃﻳﻀﺎ ﺟﻤﻴﻊ ﻣﻶﺋﻜﺘﻪ، ﻭﺭﺳﻠﻪ، ﻭﺃﻧـﺒـﻴـﺎﺋﻪ، ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ،
ﻭﺗﺤﺒﻬﻢ ﻷﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﮯ ﻳﺤﺒﻬﻢ
. ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺒﺒـﺖ ﺭﺑﻚ: ﻭﺍﻣـﺘـﺜـﻠـﺖ ﺃﻭﺍﻣﺮﻩ، ﻭﺍﺟـﺘـﻨـﺒـﺖ ﻧﻮﺍﻫﻴﻪ، ﺯﺍﺩﻙ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﻪ، ﻭﺟﻌﻠﻚ
ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ، ﻭﺣﻔﻈﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ أﺫﻯ، ﻭﺃﻋﻄﺎﻙ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺗﺮﻳﺪ؛ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﻭﻏﻴﺮﻩ.
5. Allah Yang Maha
Suci lagi Maha Tinggi
Wahai anak yang mulia :
Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi Dia yang
menciptakanmu, dan membaguskan rupamu, dengan memberi kedua mata kepadamu
dengannya kamu bisa melihat segala sesuatu, dan kedua telinga, dengannya kamu
bisa mendengar suara, dan lisan yang dengannya kamu mampu berbicara, dan kedua
tangan yang dengannya kamu mampu memakai untuk aktifitasmu, dan kedua kaki yang
dengannya kamu bisa berjalan, dan akal yang dengannya kamu mengetahui yang baik
dari yang buruk, dan Dia memberi nikmat atasmu berupa kesehatan yang sehat, serta
meletakkan rasa sayang di hati kedua orangtuamu sehingga mereka mendidikmu
dengan pendidikan yang baik.
Maka wajib atasmu untuk mengagungkan serta
mencintai Tuhanmu, dan engkau mensyukuri atas segala nikmat-nikmat-Nya : dengan
kamu mematuhi segala perintah-perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya,
dan juga kamu mengagungkan seluruh para Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya,
Nabi-Nabi-Nya dan seluruh orang-orang shaleh dari semua hamba-hamba-Nya, dan
kamu cintai mereka karena sesungguhnya Allah yang Maha Tinggi mencintai mereka
Apabila kamu telah mencintai Tuhanmu, dan
mematuhi segala perintah-perintah-Nya serta menjauhi semua
larangan-larangan-Nya, Dia akan menambah nikmat-nikmat-Nya kepadamu, dan
menjadikanmu orang yang dicintai diantara manusia, serta menjagamu dari segala
gangguan, dan memberi mu segala apa-apa yang kamu mau:dari pada rezeki atau
yang lainnya.
ﻟﻮﻟﺪ
الأﻣﻴﻦ
ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻟﺪ ﺃﻣﻴﻦ، ﻳﺨﺎﻑ ﷲ، ﻭﻳﻤـﺘـﺜـﻞ ﺃﻣﺮﻩ، ﻭﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻗﺎﻟﺖ ﺃﺧـﺘـﻪ ﺳﻌﺎﺩ: "ﻳﺎ ﺃﺧﻲ،
ﺇﻥ ﺃﺑﺎﻧﺎ ﻗﺪ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻴﺖ، ﻓﻬﻠﻢ ﺑﻨﺎ ﻧﻔﺘﺢ ﺧﺰﺍﻧﺔ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻟﻨﺄﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺄﻛﻮﻼﺕ
ﺍﻟﻠﺬﻳﺬﺓ ﻓﺄﺑﻮﻧﺎ ﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻨﺎ"
ﻓﺄﺟﺎﺑﻬﺎ ﻣﺤﻤﺪ: "ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻳﺎ ﺃﺧﺘﻲ، ﺇﻥ ﺃﺑﺎﻧﺎ ﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻨﺎ، ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻣﺎ ﺗﻌﻠﻤﻴﻦ: ﺃﻥ ﷲ
ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻨﺎ."
ﻓﺎﺣﺬﺭﻯ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﻟﻘﺒﻴﺢ، ﻷﻧﻚ ﻟﻮ ﺃﺧﺬت ﺷﻴﺌﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﺭﺿﺎ ﺃﻳﻴﻚ، ﻓﺈﻥ ﷲ ﻳﻐﻀﺐ ﻋﻠﻴﻚ،
ﻭﺳﻮﻑ ﻳﻌﺎﻗﺒﻚ
ﻓﺨﺎﻓﺖ ﺳﻌﺎﺩ، ﻭﺍﺳﺘﺤﺖ ﻣﻦ ﺳﻮﺀ ﻧـﻴـﺘـﻬﺎ، ﻭﻗﺎﻟﺖ: "ﺻﺤﻴﺢ ﻛﻼﻣﻚ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﻭﺃﺷﻜﺮﻙ ﻛﺜﻴﺮﺍ،
ﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ ﺍﻟﻄﻴﻴﺔ"
6. Anak Yang Jujur
Muhammad seorang anak yang jujur, ia takut
kepada Allah, dan ia mematuhi segala perintah-Nya. Pada suatu hari berkata
kakak perempuannya yaitu Su'aadah:
"Wahai saudaraku, sesungguhnya Ayah kita
telah keluar dari rumah, maka marilah kita buka lemari makanan untuk kita makan
apa-apa yang ada di dalamnya dari pada makanan yang lezat, karena Ayah tidak
akan melihat kita"
Maka Muhammad menjawab, "Benar sekali wahai
saudaraku, sesungguhnya Ayah kita tidak melihat kita, akan tetapi apakah engkau
mengetahuinya bahwa sesungguhnya Allah lah yang melihat kita"
"Maka hati-hatilah semisal perbuatan
tercela ini, karena sesungguhnya kalau engkau mengambil sesuatu dengan tanpa
ridho Ayahmu, maka sesungguhnya Allah murka terhadapmu, dan Dia kelak akan
memberi hukuman kepadamu.."
Maka takutlah Su'adah, dan malu atas keburukan
niatnya, dan ia berkata,
"Benar
kata-katamu wahai saudaraku, dan aku bersyukur sekali atas nasihat yang baik
ini" ujar Su'adah
ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻤﻄﻴﻊ
ﺣﺴﻨﻮﻟﺪ ﻣﻄﻴﻊ: ﻳﺼﻠﮯ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ، ﺍﻟﺼﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻓﻲ ﺃﻭﻗﺎﺗﻬﺎ، ﻭﻳﻮﺍﻇﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﺤﻀﻮﺭ ﻓﻲ
ﺍﻟﻤﺪﺭﺳﺔ ﻭﻋﻠﮯ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ، ﻭﻣﻄﺎﻟﻌﺔ ﺍﻟﺪﺭﻭﺱ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ، ﻭﻟﺬﻟﻚ ﻳﺤﺒﻪ ﺃﺑﻮﻩ ﻭﺃﻣﻪ
ﻭﺃﺳﺎﺗﺬﺗﻪ ﻭﺟﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻭﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺍﺫﺍ ﺃﺭﺍﺩ ﺍﻟﻨﻮﻡ: ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﷲ، ﻭﻳﺸﻜﺮﻩ ﻋﻠﮯ ﺃﻥ ﺣﻔﻈﻪ ﻃﻮﻝ ﻳﻮﻣﻪ، ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻼﺀ
ﻭﺍﻸﺫﻯ، ﺛﻢ ﻳﻘﻮﻝ
"ﺑﺎﺳﻤﻚ ﺍﻟﻠـﻬﻢ ﺃﺣﻴﺎ ﻭﺃﻣﻮﺕ" ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺎﻡ ﻣﻦ ﻧﻮﻣﻪ، ﻳﺸﻜﺮ ﷲ ﻋﻠﮯ ﻧﻌﻤﺔ ﺍﻟﻨﻮﻡ،
ﻭﻳﻘﻮﻝ: "ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠـﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺃﻣﺎﺗﻨﺎ ﻭﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻨﺸﻮﺭ"
ﻭﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﺫﺍ ﺃﻛﻞ: ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺃﻭﻼ: "ﺑﺴﻢ ﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ" ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺮﻍ
ﻣﻨﻪ، ﻳﺸﻜﺮ ﷲ ﻋﻠﮯ ﻧﻌﻤﺔ ﺍﻸﻛﻞ، ﻷﻧﻪ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﷲ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻭﺟﺪ ﻟﻪ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ، ﻭﻳﻘﻮﻝ
"ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠـﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻃﻌﻤﻨﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﺭﺯﻗﻨﻴﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﻮﻝ ﻣﻨﻲ ﻭﻼ ﻗﻮﺓ"
ﻣﺎ ﺃﺳﻌﺪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻤﻄﻴﻊ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﺳﻮﻑ ﻳﺪﺧﻠﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ
7. Anak Yang Ta'at
Hasan adalah seorang anak yang taat, ia shalat setiap hari, shalat lima waktu,
dan ia selalu lazim hadir di madrasah untuk membaca Al-Qur'an, dan
mengulang-ulang pelajarannya di rumah, dengan begitu ia disukai ayah dan
ibundanya, dan para guru-gurunya dan seluruh manusia...
Dan dari kebiasaannya apabila ingin tidur : dan hendaknya ia mengingat Allah,
serta bersyukur atas penjagaan-Nya sepanjang hari dari segala bencana dan
gangguan, kemudian ia berdo'a "dengan Nama Allah saya hidup dan dengan
nama-Nya saya mati"...
Dan apabila ia telah bangun dari tidurnya, ia bersyukur kepada Allah atas
nikmat tidur, dan bedo'a : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami
setelah matinya kami dan kepada-Nya lah kami kembali" ...
Dan dari kebiasaannya juga apabila makan : maka ia berkata
"Bismillah" terlebih dahulu, dan apabila ia selesai dari makannya, ia
bersyukur atas nikmat makan, karna sesungguhnya ia mengetahui bahwa Allah yang
memberikan makanan kepadanya, dan berdo'a "Alhamdulillahi ladzi
Ath'amany hadzath tho'aman wa rozaqonihi min ghoiri haulin minni wa laa quwwah"...
Betapa bahagianya anak yang taat ini : Tuhannya akan ridho padanya dan kelak
akan dimasukannya ke dalam syurga.
★ ﻧﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﮯ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ★
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ، ﻛﻤﺎ ﻳﺤﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﺭﺑﻚ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﮯ ﻳﺤﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻳﻀﺎ، ﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ
ﻧﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﮯ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻭﺗﻤﻸ ﻗﻠﺒﻚ ﺑﻤﺤﺒﺘﻪ ﺣﺘﮯ ﺗﺤﺒﻪ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻣﺤﺒﺘﻚ ﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻚ
ﻭﻟﻨﻔﺴﻚ، ﻷﻧﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻤﻨﺎ ﺩﻳﻦ ﺍﻼﺳﻼﻡ ﻭﺑﺴﺒﺒﻪ ﻋﺮﻓﻨﺎ ﺭﺑﻨﺎ، ﻭﻓﺮﻗﻨﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺤﻼﻝ ﻭﺍﻟﺤﺮﺍﻡ،
ﻭﻸﻥ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﮯ ﺃﺣﺒﻪ، ﻓﺠﻌﻠﻪ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ، ﻭﺻﻴﺮﻩ ﻗﺪﻭﺓ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻸﺧﻼﻕ ﻭﺍﻶﺩﺍﺏ
ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺒﺒﺖ ﻧﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﮯ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﺎﺗﺒﻌﻪ ﻓﻲ ﺳﻴﺮﺗﻪ، ﻭﺍﻋﻤﻞ ﺑﻨﺼﺎﺋﻪ، ﻟﺘﻨﺎﻝ
ﻣﺤﺒﺔ ﷲ ﻭﺭﺿﺎﻩ
8. Nabimu Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi wa Sallam
Wahai anak yang beradab: sebagaimana wajib atasmu untuk mengagungkan Tuhanmu
yang Maha Suci lagi Maha Tinggi, wajib juga atasmu untuk mengagungkan Nabimu
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi wa Sallam, dan memenuhi hatimu dengan
mencintainya sehingga rasa mencintainya lebih banyak/besar dari rasa cintamu
terhadap kedua orangtuamu dan terhadap dirimu sendiri. Karena sesungguhnya beliau
yang mengajarkan kita akan agama Islam, dan dengan sebabnya kita mengetahui
Tuhan kita, dan kita mampu membedakan antara yang halal dan yang haram. Karena
sesungguhnya Allah Ta'ala mencintainya (Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Aalihi wa Sallam), maka Dia (Allah) Menjadikannya (Nabi Muhammad) sepaling
unggul/utamanya manusia, serta menjadikannya contoh/panutan bagi kita didalam
akhlak-akhlak dan adab-adabnya
Apabila engkau telah mencintai Nabimu, maka ikutilah didalam perjalanannya, dan
beramal dengan nashihat-nasihatnya agar engkau mendapat cinta dan ridho-Nya
Allah.
ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻤﻨﺰل
ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻟﺬ ﺃﻥ ﻳﺮﺍﻋﻰ ﺍﻸﺩﻱ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ، ﺑﺄﻥ ﻳﺤﺘﺮﻡ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ، ﻭﺍﺧﻮﺍﻧﻪ و ﺍﺧﻮﺍﺗﻪ و ﻛﺐ
ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺰﻝ، ﺭﻼ ﺳﻌﻤﻞ ﺷﻴﺌﺎ ﻳﻐﻀﺐ ﺍﺣﺪﺍ ﻣﻨﻬﻢ، ﻭﻼ ﻳﻌﺎﻧﺪ ﺃﺧﺎﻩ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ، ﻭﻼ ﻳﺨﺎﺻﻢ ﺃﺧﺎﻩ
ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ، ﻭﻼ ﻳﺆﺫﻯ ﺍﻟﺨﺎﺩﻡ، و ﺇﺫﺍ ﻟﻌﺐ ﻟﻌﺐ ﺑﻨﻈﺎﻡ، ﺑﻐﻴﺮ ﺻﻴﺎﺡ ﻭﻼ ﺣﺮﻛﺔ ﻻ ﺗﻠﻴﻖ ﺑﻪ، ﻻ
ﺳﻴﻤﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺃﺣﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻧﺎﺋﻤﺎ ﺃﻭ ﻣﺮﻳﻀﺎ.
و ﺃﻥ ﻳﺨﺎﻓﻆ ﻋﻠﻰ ﺃﺩﻭﺍﺕ ﺍﻟﻤﻨﺰﻝ: ﻓﻼ ﻳﻜﺴﺮ ﺍﻸﻭﺍﻧﻰ، ﻭﻼ ﻳﻐﻴﺮ ﺍﻸﺑﻮﺍﺏ، ﻭﻼ ﻳﻔﺴﺪ ﺍﻸﺷﺠﺎﺭ، و
ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﻫﺮ ﺍﻭ ﺩﺟﺎﺝ، ﻳﻘﺪﻡ ﻟﻪ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﺍﻟﺸﺮﺍﺏ ﻭﻼ ﻳﺆﺫﻳﻪ
9. Akhlak Di Rumah
Wajib atas seorang anak untuk memperhatikan adab di dalam rumahnya, dengan
menghormati kedua orangtuanya, dan saudara-saudara laki-lakinya ataupun kepada
saudari perempuannya, dan semua orang di dalam rumahnya, dan tidak melakukan
sesuatu yang membuat salah satu dari mereka menjadi marah, dan tidak membantah
saudaranya yang lebih besar serta memusuhi saudaranya yang lebih kecil darinya,
dan tidak menyakiti para pembantu, dan apabila bermain maka bermainlah dengan
disiplin, dengan tanpa berteriak-teriak dan tidak bergerak (berlaga) yang tidak
sesuai, terutama apabila ada seseorang di rumah yang sedang tidur atau sedang
sakit.
Dan memelihara terhadap alat-alat rumah, maka tidaklah memainkan alat-alat
dapur, dan tidak mendobrak pintu, merusak pepohonan, dan apabila ada padanya
kucing atau ayam, maka hendaknya ia memberi kepadanya makan-makanan dan
minum-minuman dan jangan menyakitinya..
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠـﻪ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠـﻪ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ ﻣﺜﺎﻝ ﺍﻼﺩﺏ ﻭﺍﻟﻨﻈﺎﻡ؛ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻛﻞ ﺻﺒﺎﺡ و ﻣﺴﺎﺀ، و ﻳﻌﺘﻨﻲ ﺑﻨﻈﺎﻓﺔ
ﻣﻼﺑﺴﻪ و ﻛﺘﺒﻪ، ﻭﻳﻀﻌﻬﺎ ﻣﺮﺗﺒﺔ ﻓﻲ ﻣﺤﻞ ﺧﺎﺹ، ﻭﻼ ﻳﺘﻤﺨﻂ ﻓﻲ ﺛﻮﺑﻪ ﺍﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺪﺍﺭ ﻭﻟﻜﻦ ﻓﻲ
ﺍﻟﻤﻨﺪﻳﻞ ﻭﻼ ﻳﺒﺼﻖ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻘﺎﻋﺔ، ﻭﻼ ﻳﻮﺳﺦ ﺍﻼﺑﻮﺍﺏ، ﻭﻼ ﻳﻜﺘﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺪﺭﺍﻥ، ﺍﻭ ﻳﺘﺴﻠﻖ ﺍﻼﺷﺠﺎﺭ
ﻭﻼ ﻳﻠﻌﺐ ﺑﺮﻣﻲ ﺍﻼﺣﺠﺎﺭ ﻛﻴﻼ ﻳﻜﺴﺮ ﺯﺟﺎﺝ ﺍﻟﻨﻮﺍﻓﺬ ﺍﻭ ﻳﺆﺫﻱ ﻏﻴﺮﻩ
و ﻛﺎﻥ ﻋﺒﺪ ﷲ ﻳﺼﺎﻓﺢ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ و ﺍﺧﻮﺍﻧﻪ ﻭﺍﺧﻮﺍﺗﻪ ﻛﻞ ﺻﺒﺎﺡ و ﻣﺴﺎﺀ، ﻭﻼ ﻳﺪﺧﻞ ﻏﺮﻓﺔ ﺍﺣﺪ ﻣﻦ
ﻏﻴﺮ ﺍﺳﺘﺌﺬﺍﻥ، ﻭﻼ ﻳﺤﺐ ﺍﻥ ﻳﺠﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻼﺧﺪﺍﻡ ﻭﻼ ﻳﺨﺒﺮ ﺍﺣﺪﺍ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻊ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ
و ﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺍﻥ ﻳﻨﺎﻡ ﻣﺒﻜﺮﺍ و ﻳﻘﻮﻡ ﻣﺒﻜﺮﺍ، ﻭ ﺃﻥ ﻳﺤﺎﻓﻆ ﻋﻠﮯ ﺻﻠﻮﺍﺗﻪ ﻭﻳﻄﺎﻟﻊ ﺩﺭﻭﺳﻪ ﻭﻼ
ﻳﻠﻌﺐ ﺍﻼ ﻓﻲ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻠﻌﺐ، ﻭﺃﻥ ﻳﺴﻤﻊ ﻧﺼﺎﺋﺢ ﺍﺑﻴﻪ و ﺍﻣﻪ
ﻭﺑﺬﻟﻚ ﻳﻨﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺭﺿﮯ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ﻭﺍﻫﻠﻪ ﻭﻳﻌﻴﺶ ﻣﻌﻬﻢ ﺳﻌﻴﺪﺍ ﻣﺴﺮﻭﺭﺍ
10. Abdullah Di
Rumahnya
Abdullah di dalam rumahnya semisal anak yang
beradab serta rajin:
ia selalu mandi setiap pagi dan sore hari, dan
dia selalu bersungguh-sungguh untuk membersihkan pakaian-pakaiannya juga
kitab-kitabnya (buku-bukunya) dan meletakannya dengan rapi di tempat yang
khusus, dan mengelap (sisa makanan di mulut) ke pakaian atau ke dinding, akan
tetapi ia menggunakan sapu tangan,dan tidak meludah ke lantai, tidak juga
mengotori pintu dan menulis-nulis di dinding, tidak pula memanjat-manjat di
pohon dan tidak melempar-lempar batu agar tidak memecahkan kaca jendela atau
merusak yang lainnya
Adanya Abdullah itu senantiasa mencium tangan
kedua orangtuanya dan saudara-saudaranya yang laki-laki maupun saudaranya yang
perempuan setiap pagi dan petang, dan ia tidak suka masuk kamar orang lain
tanpa seizin yang mempunyai kamar, dan Abdullah tidak suka pula duduk bersama
para pembantu, dan tidak suka pula menceritakan apa-apa yang terjadi di
rumahnya...
Dan daripada kebiasannya Abdullah, ia senantiasa
tidur lebih awal dan bangun lebih awal pula, dan dia senantiasa menjaga
shalat-shalatnya (pada waktunya), dan mengulang-ngulang pelajarannya, dan dia
tidak suka bermain kecuali pada waktu bermain, dan ia senantiasa mendengar
nasihat-nasihat Ayah dan Ibundanya...
Oleh karena itu Abdullah mendapatkan ridho kedua
orangtua dan keluarganya, dan dia hidup bersama mereka dengan bahagia dan riang
gembira
ﺍﻣﻚ ﺍﻟﺮﺣﻴﻤﺔ
ﺍﻋﻠﻢ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ: ﺃﻥ ﺍﻣﻚ ﺗﻌﺒﺖ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻣﻦ ﺍﺟﻠﻚ؛ ﺣﻤﻠﺘﻚ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻬﺎ ﺗﺴﻌﺔ ﺃﺷﻬﺮ، ﺛﻢ ﺍﺭﺿﻌﺘﻚ و
ﺭﺑﺘﻚ ﺗﺮﺑﻴﺔ ﺣﺴﻨﺔ ﺍﻟﮯ ﺍﻥ ﻛﺒﺮﺕ، و ﻧﻈﻔﺖ ﺟﺴﻤﻚ ﻭﺛﻴﺎﺑﻚ و ﻫﻴﺄﺕ ﻓﺮﺍﺷﻚ و ﻃﻌﺎﻣﻚ، و ﺣﺮﺳﺘﻚ
ﻣﻦ ﻛﻞ ﺍﺫﻯ
.ﺍﻣﻚ ﺭﺣﻴﻤﺔ ﺑﻚ، و ﺗﺤﺒﻚ ﻛﺜﻴﺮﺍ، ﻭﺗﺘﻤﻨﮯ ﺍﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺍﺣﺴﻦ ﺍﻼﻭﻼﺩ، ﻭﻫﻲ ﻣﻊ ﺗﻌﺒﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﺟﻠﻚ
ﺻﺎﺑﺮة ﻋﻠﻴﻚ، ﻣﺴﺮﻭﺭﺓ ﺑﻚ ﺗﻔﺮﺡ ﺟﺪﺍ ﺍﺫﺍ ﻓﺮﺣﺖ ﻭﺭﺃﺗﻚ ﺑﺼﺤﺔ و ﻋﺎﻓﻴﺔ، ﻭﺗﺤﺰﻥ ﺍﺫﺍ ﺣﺰﻧﺖ ﺍﻭ
ﻛﻨﺖ ﻣﺮﻳﻀﺎ، ﻓﺘﺠﺘﻬﺪ ﻓﻲ ﺍﺣﻀﺎﺭ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ، ﻭﺗﺪﻋﻮ ﻟﻚ ﺑﺎﻟﺸﻔﺎﺀ، ﻭﻼ ﺗﺴﺘﺮﻳﺢ ﺍﻼ ﺍﺫﺍ ﺗﻌﺎﻓﻴﺖ
ﺗﻤﺎﻣﺎ
ﺍﻧﻈﺮ ﺍﻟﮯ ﺃﺧﻴﻚ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ، ﻛﻴﻒ ﺗﺘﻌﺐ ﺃﻣﻚ ﻓﻲ ﺗﺮﺑﻴﺘﻪ،؟ و ﻛﻴﻒ ﺗﺤﺒﻪ ﻣﺤﺒﺔ ﺷﺪﻳﺪﺓ؟ ﻟﺘﻌﺮﻑ
ﺣﺎﻟﺘﻚ ﻓﻲ ﺻﻐﺮﻙ
11. Ibumu Yang
Penyayang
Ingatlah wahai Anakku, sesungguhnya Ibumu sangat
capek sekali oleh kamu, ia mengandungmu selama sembilan bulan di perutnya,
kemudian menyusui kamu, dan mendidik kamu dengan pendidikan yang baik hingga
kamu besar, dan ia senantiasa membersihkan badan dan pakaianmu, dan menyiapkan
tempat tidur dan makananmu serta menjaga kamu dari setiap gangguan...
Ibumu begitu sayang kepadamu, dan ia sangat
mencintaimu, dan ia begitu berharap agar engkau menjadi sebaik-baiknya anak,
dan ia bersama kepayahannya karena kamu ia bersabar terhadapmu, ia bahagia
denganmu, dan ia sangat senang apabila kamu senang dan sehat sertai baik, ia
senantiasa melihatmu, ia akan sedih jika kamu merasa sedih, atau kamu sakit,
maka ia dengan segera mengantarkan atau membawamu obat, serta ia senantiasa
mendo'akanmu dengan kesembuhan, dan ia tidak akan berisitirahat kecuali apabila
kamu telah sembuh secara sempurna
Lihatlah kepada adikmu yang masih kecil,
bagaimanakah Ibumu capek dalam mendidiknya, dan bagaimanakah ia mencintainya
dengan cinta yang amat sangat, agar kamu tahu keadaanmu dahulu waktu masih
kecil...
ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻊ ﺍﻣﻪ
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ! ﺇﺫﺍ ﻋﺮﻓﺖ ﺗﻌــﺐ ﺍﻣـﻚ ﻓﻲ ﺗﺮﺑﻴﺘﻚ، و ﻋﻈﻢ ﻣﺤﺒﺘﻬﺎ ﻟﻜـ، ﻓﺒﻤﺎﺫﺍ
ﺗـﺠـﺰﻳـﻬﺎ؟ ﻃﺒﻌﺎ ﺍﻧﻚ ﻻ ﺗﻘﺪﺭ ﺍﻥ ﺗﺠﺰﻱ ﺍﻣﻚ، ﻭﻣﺎ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻼ ﺍﻥ ﺗﻌﻤﻞ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻶﺩﺍﺏ
ﺃﻥ ﺗﻤﺘﺜﻞ ﺍﻭﺍﻣﺮﻫﺎ، ﻣﻊ ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ و ﺍﻼﺣﺘﺮﺍﻡ، و ﺗﻌﻤﻞ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻳﻔﺮﺡ ﻗﻠﺒﻬﺎ، و ﺗﺒﺘﺴﻢ ﺍﻣﺎﻣﻬﺎ
ﺩﺍﺋﻤﺎ، و ﺗﺼﺎﻓﺤﻬﺎ ﻛﻞ ﻳﻮم، و ﺗﺪﻋﻮ ﻟﻬﺎ ﺑﻄﻮﻝ ﺍﻟﻌﻤﺮ، ﻓﻲ ﺻﺤﺔ و ﻋﺎﻓﻴﺔ
٣، و ﺃﻥ ﺗﺤﺬﺭ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻳﺆﺫﻱ ﻗﻠﺒﻬﺎ، ﻓﻼ ﺗﻌﺒﺲ ﺑﻮﺟﻬﻚ، ﺍﺫﺍ ﺍﻣﺮﺗﻚ ﺑﺸﺊ، ﺍﻭ ﻏﻀﺒﺖ ﻋﻠﻴﻚ، و
ﻻ ﺗﻜﺬﺏ ﻋﻠﻴﻬﺎ، ﺍﻭ ﺗﺸﺘﻤﻬﺎ ﺍﻭ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﺍﻣﺎﻣﻬﺎ ﺑﻜﻼﻡ ﻗﺒﻴﺢ، ﺍﻭ ﺗﻨﻈﺮ ﺍﻟﻴﻬﺎ ﺑﻌﻴﻦ ﺣﺎﺩﺓ، ﻭﻼ
ﺗﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻚ ﻓﻮﻕ ﺻﻮﺗﻬﺎ، و ﺍﺫﺍ ﻃﻠﺒﺖ ﻣﻦ ﺍﻣﻚ ﺷﻴﺌﺎ، ﻓﻼ ﺗﻄﻠﺒﻪ ﺍﻣﺎﻡ ﺍﻟﻀﻴﻒ، ﻭﺍﺫﺍ ﻣﻨﻌﺘﻚ
ﻓﺎﺳﻜﺖ، و ﻻ ﺗﻐﻀﺐ ﺍﻭ ﺍﺗﺒﻚ، ﺍﻭ ﺗﻬﻤﻬﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ
12. Adab Seorang Anak
Kepada Ibundanya
Wahai Anak yang beradab! Apabila kamu telah
mengetahui capeknya Ibumu didalam mendidikmu, serta kebesaran cintanya
kepadamu, maka dengan apa kamu membalasnya?
Tentu kamu tidak akan mampu untuk membalas
Ibumu, dan hendaklah kamu melakukan kecuali dengan adab ini:
Hendaknya kamu melakukan dan melaksanakan segala
perintah-perintahnya, bersamaan rasa suka dan rasa hormat, dan kamu melakukan setiap
sesuatu yang akan membuat hatinya senang, dan selalu tersenyum dihadapannya,
dan selalu mencium tangannya setiap hari, serta mendo'akannya panjang umur
serta diberikan kesehatan lahir dan batin
Dan hendaklah kamu berhati-hatilah dari sesuatu
yang menyakiti hatinya, maka jangan kamu bermuka masam apabila ia menyuruhmu,
atau ketika ia marah kepadamu, dan jangan kamu berbohong kepadanya, atau
mencacinya, atau bertutur kata di hadapannya dengan kata-kata yang buruk, atau
kamu melihat kepadanya dengan melotot, dan jangan kamu mengangkat suara kamu di
atas suaranya, dan apabila kamu meminta sesuatu kepada Ibumu, maka jangan kamu
meminta kepadanya di hadapan tamu, dan apabila ia mencegahmu maka diamlah, dan
jangan marah atau menangis atau merengek-rengek kepadanya...
ﺻﺎﻟﺢ ﻣﻊ ﺍﻣﻪ"
ﺻﺎﻟﺢ ﻭﻟﺪ ﺑﺎﺭ ﺑﺄﻣﻪ، ﻭﺫﺍﺕ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻣﺮﺿﺖ ﺍﻣﻪ، ﻓﺤﺰﻥ ﻛﺜﻴﺮﺍ، ﻭﺍﺳﺘﺄﺫﻥ ﻣﻦ ﺍﺳﺎﺗﺬﺗﻪ؛ ﺃﻥ ﻳﺠﻠﺲ
ﻋﻨﺪﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻟﻴﺨﺪﻣﻬﺎ، ﻷﻧﻬﺎ ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻫﺎ ﺧﺎﺩﻣﺔ
ﻜﺎﻥ ﺻﺎﻟﺢ ﺗﺎﺭﺓ ﻳﺸﺘﺮﻯ ﻟﻬﺎ ﺩﻭﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻴﺪﻟﻴﺔ و ﺗﺎﺭﺓ ﻳﺸﺘﺮﻯ ﻟﻬﺎ ﻃﻌﺎﻣﺎ و ﻓﻮﺍﻛﻪ ﻣﻦ
ﺍﻟﺴﻮﻕ، و ﻳﻘﺪﻡ ﺍﻟﻴﻬﺎ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺗﺤﺘﺎﺝ ﺍﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﻃﻌﺎﻡ ﺍﻭ ﺩﻭﺍﺀ، ﻭﻳﺴﻠﻰ ﻗﻠﺒﻬﺎ ﻣﻦ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﺠﻤﻴﻞ
و ﺑﻌﺪ ﺍﻳﺎﻡ، ﺷﻔﻴﺖ ﻣﻦ ﻣﺮﺿﻬﺎ، ﻓﻔﺮﺡ ﺻﺎﻟﺢ ﻓﺮﺣﺎ ﺷﺪﻳﺪﺍ، و ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻳﺪﻋﻮ ﷲ ﺃﻥ ﻳﺤﻔﻆ ﺍﻣﻪ و
ﻳﺪﻳﻢ ﺻﺤﺘﻬﺎ
13. Sholeh Bersama
Ibundanya
Sholeh adalah anak yang berbakti kepada
Ibundanya, dan pada suatu hati Ibundanya sakit, maka Sholeh begitu bersedih,
dan ia meminta izin kepada gurunya untuk menemani di sisi Ibundanya untuk
membantunya, karena Ibundanya tidak ada pembantu di sisinya
Adanya Sholeh, terkadang ia membeli obat untuk
Ibunya di apotik, dan kadang-kadang ia membeli makanan dan buah-buahan di pasar
, dan ia senantiasa mendahulukan setiap sesuatu/kebutuhan Ibunya daripada
makanan ataupun obat-obatan, dan ia selalu menghibur hati Ibunya dengan
berbicara yang baik-baik..
Dan setelah beberapa hari, Ibunya sembuh dari
sakit, maka Sholeh amat sangat senang dan riang bahagia, dan dia senantiasa
berdo'a kepada Allah untuk menjaga Ibundanya, serta melanggengkan kesehatannya
14. Kasih Sayang Ayah ( اَبُوْكَ
الشَّفِيْقُ )
1. Ketahuilah
wahai Anak yang mulia , bahwa Ayahmu juga mencintaimu sebagaimana Ibumu
mencintaimu, setiap hari dia keluar rumah dengan sabar kepayahan dan kepanasan
berangkat ke pasar buka toko atau lapak untuk mendapatkan uang agar dapat
membiayaimu membelikanmu pakaian dan makanan dan segala kebutuhanmu, semua itu
dilakukannya dengan suka cita.
2. Ayahmu juga
yang menjaga kesehatanmu dan menjagamu dari hal-hal yang dapat menyakitimu,
disaat engkau sakit dialah yang paling susah mencarikanmu dokter untuk
mengobatimu,membelikanmu obat, dia tidak akan merasa senang sebelum kamu
benar-benar sehat. Ayahmu jugalah yang senantiasa mendo'akan kesehatan dan
keselamatanmu.
3. Ayahmu juga
yang senantiasa berpikir untuk pendidikanmu mencarikan sekolah untukmu,
membelikan buku-buku pelajaran dan alat tulisnya agar kelak kamu menjadi orang
yang sempurna berilmu pengetahuan, berbudi luhur serta bermanfaat untukmu dan
juga masyarakatmu.
15. Adab Anak Dengan Ayahnya (اَدَابُ
الْوَلَـدِ مَعَ اَبِيْـهِ )
1. Wahai Anak
yang tercinta, sudah seharusnya kamu bertata-karma kepada Ayahmu sebagaimana
kepada Ibumu, mematuhi perintahnya serta menjauhi larangannya senantiasa
mendengarkan nasehat nasehatnya karena ia tidak memerintahkanmu kecuali untuk
hal-hal yang manfaat, dan tidak melarangmu kecuali pada hal-hal yang
membahayakanmu .
2. Seharusnya
juga kamu memohon ridhanya , dengan cara menjaga buku-buku pelajaranmu, merawat
pakaianmu dan segala alat-alat pelajaranmu dan menatanya dengan rapi di
tempatnya, jangan sekali kali di sia-siakan semua itu, belajarlah yang tekun
dan sungguh-sungguh serta amalkan di setiap waktu. jangan memaksa Ayahmu untuk
membeli sesuatu yang tidak sanggup dibelinya, dan jangan sekali kali menyakiti
(bertengkar) dengan teman atau saudara saudaramu
3. Jika orangtua
telah meridhaimu maka Tuhanmu akan meridhaimu juga, dan niscaya kelak kamu akan
bahagia di dunia dan akhirat .
16. Cinta Kasih Seorang Ayah ( رَحْمَةُ
الاَبِ )
Ada sebuah cerita seorang anak yang keras kepala
berkali-kali Ayahnya melarang agar tidak mengganggu hewan dan tidak naik pohon,
akan tetapi anak itu tidak mau mendengar ucapan Ayahnya. Suatu ketika anak itu
memukul seekor kucing kemudian kucing itu menggigit kakinya sampai kakinya luka
berdarah sampai anak itu merasa sangat sakit, sampai ia tidak bisa tidur, tidak
enak makan karena saking sakitnya, akhirnya Ayahnya memanggilkan dokter
untuknya hingga Ayahnya mengeluarkan banyak biaya untuk membayar dokternya dan
membeli obatnya, akan tetapi Ayahnya tidak memperdulikan dengan semua itu
karena kepingin anaknya segera sembuh .
Setelah ia sembuh anak itu berhenti dari
kebiasaan buruknya, dan berjanji kepada Ayahnya akan mengerjakan
nasehat-nasehat Ayahnya, dan tidak membangkang Ayahnya sampai ia selamat dari
celaka, dan hidup enak selamanya .
17. Sopan Santun Seseorang Bersama Saudaranya (★اَدَابُ
الْـوَلَدِ مَعَ اِخْوَتِـهِ★)
1. Saudara
kandungmu baik laki atau perempuan adalah orang yang terdekat denganmu setelah
kedua orangtuamu, bila hendak membuat Ayah dan Ibu senang maka kepada
saudara-saudara juga harus sopan dan santun, diantaranya dengan cara
menghormati kakak-kakakmu dan mencintai mereka dengan setulus hati dan
mengikuti nasehat-nasehatnya, dan juga menyayangi adik-adikmu dan mencintainya
setulus hati, jangan sekali kali menyakitinya dan menghinanya, jangan
bertengkar dengannya, jangan pula mengambil mainan adik adikmu karena hal itu
menyebabkan orangtuamu marah.
2. Jangan suka
berebut masuk kamar mandi, berebut mainan, duduk di kursi atau yang lainnya.
Bersabarlah dan harus ada yang mengalah salah satunya. Perilaku ini adalah
salah satu cara untuk membuat orangtua senang dan mendapatkan ridhanya.
3. Maafkanlah
kesalahan saudaramu jika mereka berbuat salah, jelaskan kesalahannya dengan
cara halus agar tidak mengulangi lagi kesalahannya, jangan sering bercanda
karena bisa menyebabkan berselisih dan pertengkaran .
18. Dua Saudara Yang Saling Mencintai (★اَلْاَخَوَاَنِ
الْمُتَحَابَّانِ★)
Ali dan Ahmad adalah dua saudara yang saling
mencintai : mereka berangkat sekolah dan pulang selalu bersama, mereka saling
tolong menolong melaksanakan kewajibannya, belajar bersama di sekolah dan di
rumahnya, bermain bersama di waktu bermain.
Pada suatu hari, Ali membeli dua buku Akhlak lil
Banin dia bertanya pada Ayahnya: Ayah mana Ahmad? Saya mau memberi hadiah buku
ini padanya. Ayahnya sangat senang sekali dan memberitahukan bahwa Ahmad ada di
kamarnya sedang belajar.
Maka segeralah Ali ke kamarnya Ahmad, ternyata
Ahmad sedang belajar, Ali mengucapkan salam dan menyerahkan bukunya dengan
senang hati, Ahmad pun menerima hadiah dari Ali dengan penuh rasa syukur.
Kemudian Ahmad memberikan kotak pensil kepada Ali sambil berkata, ini hadiah
untukmu saudaraku, Ali senang sekali menerima dan tidak lupa mengucapkan
terimakasih.
Ketika gurunya mendengar kisah mereka berdua,
gurunya merasa sangat senang dan memuji mereka berdua di hadapan murid-murid yang
lain dan berkata, “Lihatlah anak-anak, Ali dan Ahmad, mereka sangat beruntung
sekali, jadilah kalian seperti mereka agar hidup senantiasa bahagia.
19. Adab Seorang Anak Bersama Kerabatnya (اَدَابُ
الْوَلَدِ مَعَ أَقَارِبِه)
1. Anak yang
baik senantiasa menghormati kerabatnya, semisal kakek neneknya, paman dan
bibinya sangat ia cintai, karena mereka juga menyayanginya dan menyayangi
orangtuanya.
2. Senantiasa
ridha kepada kerabatnya, dengan arti kata mengikuti perintahnya, menyambanginya
sewaktu waktu terlebih di hari raya, ketika salah satunya sakit atau ada yang
melahirkan atau baru datang dari bepergian. Ikut senang dikala mereka bersenang
senang dan turut prihatin ketika mereka sedih. Tidak boleh berprilaku jelek
kepada salah satu dari mereka, karena hal itu bisa menyebabkan murka Allah,
murka orangtua dan kerabat yang lain.
3. Anak yang
baik juga senantiasa menyayangi anak-anak kerabatnya, bermain bersama,
menanyakan keadaannya, tidak lalai disaat senang kecuali ketika bersama mereka.
Dan seyogyanya ikut membantu kerabatnya ketika mereka membutuhkanmu, jangan
sekali-kali bertikai dan memutuskan silaturahmi, tidak boleh menampakkan wajah
yang tidak ramah kepada kerabat bahkan harus tersenyum dan gembira ketika
bertemu dengan mereka dan berbicara dengan baik.
4. Anak yang
senantiasa baik pada kerabatnya akan hidup senang dan Allah akan melancarkan
rejekinya serta memanjangkan umurnya.
20. Mustafa Bersama Kerabatnya, Yahya (مُصْطَفَى وَ
قَرِيْبُهَ يَحْيَى)
Mustafa adalah anak orang kaya yang sangat baik,
dia tidak sombong pada sesama, dia suka membantu terutama pada
kerabat-kerabatnya.
Suatu ketika dia melihat Yahya, kerabatnya
memakai pakaian yang sudah robek, segeralah dia pulang ke rumahnya dan
mengambil baju yang baru kemudian diberikan kepada Yahya dia berkata : Ambillah
pakaian ini saudaraku sebagai hadiah dariku, Yahya menerima baju itu dengan
berlinang air karena senang sekali dan tidak lupa mengucapkan terimakasih atas
kebaikan Mustafa.
Saat orangtuanya tahu cerita ini, Ayahnya senang
sekali karena Mustafa telah membantu kerabatnya dan memuji kebaikan akhlaknya
Mustafa.
21. Adab Seorang Anak Terhadap Pembantunya (اَدَابُ
الْوَلَدِ مَعَ خَادِمِهِ)
1. Pembantu
adalah orang yang membantu di rumahmu merapikan alat alat rumahtangga, mengepel
teras dan meyapu halaman rumah, Ayahmu juga menyuruhnya mengerjakan
kebutuhan-kebutuhan rumahtangga, dia yang memasak, mencuci pakaian dan membantu
kesibukan Ibumu, dia juga yang pergi ke pasar untuk belanja.
2. Maka kamu
harus memperlakukannya dengan akhlak yang baik, jika kamu menyuruhnya maka
gunakanlah ucapan yang baik jangan menyakitinya, jangan bersikap sombong
padanya, jika dia keliru maka janganlah membentaknya, ingatkanlah kesalahannya
dengan cara yang baik pula dan dimaafkan, jika yang salah adalah dirimu maka
katakana dengan jujur, jangan kesalahan itu ditimpakan pada pembantu.
3. Bila kamu
memanggilnya dan dia tidak segera dating janganlah kamu memarahinya, barangkali
dia tidak mendengar suaramu, begitu juga ketika kamu menyuruhnya kemudian dia
teledor/ lambat, jangan kesusu memarahinya mungkin dia sedang sibuk dengan
pekerjaan yang lain, jangan sekali-kali memukulnya, mencacinya, meludahinya,
karena hal itu hanya dikerjakan oleh anak yang buruk budi pekertinya yang tidak
disukai orang.
4. Tidak boleh
terlalu sering duduk bersama pelayan, jangan terlalu sering berbicara kecuali
ada perlunya, jangan bercanda dengannya agar tidak berani-berani atau mendengar
ucapan yang tidak pantas darinya .
22. Anak Yang Suka Menyakiti ( اَلْوَلَدُ
الْمُؤْذِي)
Ada seorang anak orang kaya yang buruk
perangainya dia suka menyombongkan dirinya, suka menyakiti orang lain terlebih
lebih pada pembantunya.
Berkali-kali orang tuanya menasehatinya tapi
tidak pernah didengarnya. Suatu ketika Ayahnya berkata padanya, “Dengarlah
anakku, jika kamu tidak suka disakiti orang, janganlah suka menyakiti orang
lain, itu adalah perilaku yang buruk, menunjukkan kejelekan pendidikanmu,
janganlah kamu suka menghina pembantu, sombong padanya, mereka juga manusia
seperti kita, mereka juga mempunyai perasaan seperti kita.
Saat mendengar nasehat Ayahnya seperti itu,
nasehat itu membekas di hatinya, diapun berhenti dari kebiasaan buruknya dan
memperbaiki perilakunya dan senantiasa baik kepada pembantunya dan tidak
menyakiti mereka lagi.
23. Adab Seseorang Dengan Tetangga (اَدَابُ
الْوَلَدْ مَعَ جِيْرَنِهِ)
1. Ayah dan
Ibumu sangat menghormati tetangganya dan memintamu untuk juga menghormatinya,
karena tetanggalah yang membantu orangtuamu saat mereka perlu, Ibumu terkadang
meminjam alat-alat rumah kepada tetangga, dengan senang hati mereka
meminjamkan, jika salah satu dari keluargamu ada yang sakit, mereka akan datang
untuk menjenguknya dan mendo'akan kesembuhannya.
2. Maka berbuat
baiklah kepada tetangga, senangkan hati mereka dengan cara memperlakukan dengan
baik anak-anaknya, tersenyumlah di hadapnnya, bermainlah dengan baik, hindari
pertengkaran dengannya, jangan mengambil mainannya tanpa seidzinnya, jangan
bersikap sombong dengan memamerkan baju baru atau uang. Jika Ibumu memberikanmu
makanan atau buah-buahan jangan dimakan sendiri jika anak-anak tetangga juga
melihatnya.
3. Jangan
sekali-kali mengganggu tetanggamu dengan berteriak-teriak saat mereka tidur,
jangan melempar rumahnya atau sengaja mengotori tembok dan halaman rumahnya,
jangan suka mengintip mereka dari celah-celah tembik atau pintunya .
24. Hamid Dan Tetangganya (حَامِدْ
وَجِيْرَنِه)
Hamid adalah anak yang baik hati, baik budi
pekertinya kepada keluarga juga tetangganya, dia tidak suka menyakiti atau
bertengkar atau mencaci anak-anak mereka dia juga tidak pernah memutuskan
silaturahmi dengan tetangganya.
Dia satu sekolah dengan anak tetangganya, mereka
berangkat bersama ketika pergi ke sekolah, begitu juga pulangnya. Mereka juga
bermain bersama saling membantu satu sama lain atas keperluannya, jika tidak
bertemu sehari saja dia akan menanyakannya, saat salah satunya sakit, tak lupa
untuk menjenguknya kerumahnya.
Begitulah kehidupan Hamid dengan tetangganya,
mereka hidup senang damai dengan akhlak yang baik dan hati baik pula.
25. Sebelum Berangkat Sekolah
Bagi setiap anak sekolah atau siswa, wajib
baginya menjaga ketertiban dan kebersihan, di antaranya adalah :
1. Bangun pagi
setiap hari.
2. Mandi
menggunakan sabun.
3. Berwudhu
kemudian shalat berjama'ah.
4. Setelah
shalat, bersalaman dengan kedua orangtua.
5. Memakai
seragam sekolah yang bersih dan rapi.
6. Melihat
pelajaran yang sudah dipelajari sebelum tidur tadi malam.
7. Setelah
sarapan, merapikan perangkat sekolah di tas.
8. Izin kepada
orangtua untuk berangkat sekolah.
26. Akhlaq Berjalan Di Tempat Umum
Diantara akhlaq ketika berjalan adalah :
1. Seyogyanya
berjalan lurus ke depan.
2. Tidak
tengak-tengok kanan kiri.
3. Tidak
bergerak yang aneh-aneh.
4. Tidak terlalu
cepat dan tidak terlalu lambat dalam berjalan.
5. Tidak sambil
makan, menyanyi atau membaca buku.
6. Tidak merusak
dan mengotori jalan.
7. Tidak
berdesak-desakan, supaya bertabrakan dengan sengaja, agar menjatuhkan alat
tulis teman (berbuat gaduh).
8. Tidak
berhenti di tengah jalan.
9. Tidak
memperhentikan teman, agar tidak telat masuk kelas.
10.
Jika berjalan bersama teman-teman, jangan
berguarau atau bercanda.
11.
Tidak mengeraskan suara ketika berbicara
atau tertawa.
12.
Tidak mengejek teman, karena hal itu
perbuatan yang buruk, tidak sepatutnya seorang murid yang terdidik seperti itu.
13.
Tidak lupa mengucapkan salam jika bertemu
orang di jalan, terutama jika bertemu orangtua atau guru.
27. Akhlaq Siswa Di Kelas
Diantara akhlaq di dalam kelas yaitu :
1. Ketika sampai
di kelas, mengusap sepatu dengan serbet, kemudian masuk kelas.
2. Membuka pintu
dengan halus, jika tertutup.
3. Masuk kelas
dengan penuh kesopanan.
4. Memberi salam
kepada teman-teman.
5. Menyalami
mereka sambil tersenyum.
6. Meletakkan
tas di laci meja.
7. Ketika guru
datang, berdiri di tempat, menghadap guru dengan penuh kesopanan.
8. Menyalami
guru.
9. Apabila bel
sudah berbunyi, maka berbaris dengan rapi.
10.
Tidak berbicara dan bermain.
11.
Masuk kembali ke kelas setelah mendapat
isyarat dari guru, dengan penuh ketenangan.
12.
Menuju tempat duduk dan duduk dengan baik,
lurus dan tidak menundukan pungung dan tidak menggerakan kaki.
13.
Tidak berdesakan dengan teman sebangku.
14.
Tidak meletakkan kaki di atas kaki yang
lain.
15.
Tidak menyimpan tangan atau meletakkannya
di pipi.
16.
Tidak mengabaikan pelajaran.
17.
Tidak tolah-toleh, akan tetapi menghadap
guru.
18.
Tidak berbicara dengan teman atau tertawa,
karena hal itu bisa mencegah pemahaman terhadap pelajaran, dan mengganggu teman
juga. Sehinga menjadikan guru marah. Dan jika kamu tidak memahami pelajaran,
maka pasti kamu akan gugur di ujian nanti.
28. Bagaimana Siswa Menjaga Perangkat Sekolahnya?
Seorang siswa harus menjaga dan merawat alat-alat tulis dan belajarnya. Di
cara untuk melakukan itu adalah :
1. Meletakkan
semua alat-alat tulis dan belajar pada tempatnya. Supaya tidak berubah, hilang,
kotor, karena jika tidak dirapikan, harus berusaha keras mencarinya ketika
dibutuhkan, dan hal itu akan mnghilangkan waktu yang lain hanya untuk
mencarinya.
2. Memasang
sampul pengaman pada buku pelajaran dan buku tulis, sehingga tidak sobek dan
kotor.
3. Tidak
menggunakan air liur yang ditempel di jari ketika ingin membuka atau membalik
halaman buku pelajaran dan buku tulis. Karena itu adalah kebiasaan yang buruk,
tidak beradab dan membahayakan kesehatan.
4. Menjaga
pensilnya, sehingga tidak patah atau pecah. ketika memperuncing ujung pensil,
janganlah dengan cara menggosoknya di meja, lantai atau di sampul buku, akan
tetapi mengunakan catter atau alat serut pencil.
5. Tidak
memasukan bolpoint ke mulut.
6. Tidak
menghapus tulisan dengan ludah akan tetapi dengan penghapus.
7. Tidak
membersihkan tinta yang tumpah dengan baju, akan tetapi dengan kain lap atau sapu
tangan.
29. Bagaimana Pelajar Menjaga Inventaris Sekolah?
Sebagimana wajib bagi setiap pelajar menjaga
perabotannya sendiri, seorang pelajar juga harus menjaga inventaris milik
sekolah. Caranya adalah :
1. Tidak merusak
atau mengotori bangku, meja dan kursi.
2. Tidak
mencorat-coret tembok dan pintu.
3. Tidak
mengotori lantai, baik dengan meludah, atau membuang ingus di lantai, atau
membuang kotoran bekas pencil, atau menyobek kertas di atas lantai. Akan tetapi
buanglah semua itu di tempat sampah.
4. Tidak memainkan
bel.
5. Tidak
mencorat-coret papan tulis.
6. Tidak
menyembunyikan penghapus.
30. Akhlaq Pelajar Kepada Guru
Wahai siswa-siswi yang berakhlaq. Sesungguhnya gurumu susah payah dalam
mendidikmu. Dia mendidik akhlaqmu, mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, menasehati
dengan nasehat yang berfaedah, semua itu dilakukan karena mereka sayang
kepadamu, sebagaimana Ayah dan Ibu sayang kepadamu. Mereka semua berharap di
masa yang akan datang, kamu menjadi orang yang berilmu dan berpedidikan.
Oleh karena itu, hormatilah guru-gurumu seperti hormatmu kepada orangtua. Di
antara cara hormat kepada guru adalah :
1. Duduk di
depannya dengan penuh sopan santun.
2. Berbicara
dengan sopan.
3. Ketika beliau
berbicara, jangan memotong pembicaraannya, tetapi tunggulah sampai selesai bicara.
4. Dengarkan dan
perhatikanlah apa yang disampaikan dalam materi pelajaran.
5. Jika kamu
tidak paham, bertanyalah dengan sopan dan halus. Dengan mengangkat tangan
terlebih dahulu, sampai diizinkan untuk bertanya.
6. Jika ditanya,
maka berdirilah dan jawab pertanyaannya dengan baik.
7. Jangan
menjawab pertanyaan yang diajukan kepada orang lain, karena itu tidak beradab.
Jika kamu
ingin disayang oleh gurumu, maka penuhilah kewajiban-kewajibanmu sebagai
muridnya, diantaranya :
1. Selalu hadir
tepat waktu setiap hari.
2. Tidak pernah
absen (tidak hadir) atau datang terlambat, kecuali jika ada udzur.
3. Cepat datang
ke kelas ketika waktu istirahat sudah habis.
4. Tidak
terlambat jika dipanggil dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal.
5. Berusaha
memahami setiap pelajaran.
6. Selalu
menghafal dengan mempelajari pelajaran.
7. Rajin
membersihkan buku dan alat-alat belajar.
8. Tawadhu’
terhadap perintah-perintah guru.
9. Tidak takut
untuk dihukum dalam kebenaran.
10.
Tidak marah ketika dididik. karena apa
yang diajarkan itu tidak terkecuali untuk melaksanakan kewajiban-kewajibanmu,
dan kamu akan bersyukur atas semua itu ketika besar nanti.
Gurumu sangat sayang kepadamu, oleh karena
itu ia mendidikmu. Mereka berharap semua yang diajarkan bermanfaat dan berguna
terhadapmu. Karenanya, berterimakasihlah kepada mereka atas keikhlasannya dalam
mendidik dan mengajar, dan jangan pernah lupakan semua kebaikannya.
Adapun pelajar yang buruk akhlaqnya, maka dia akan marah ketika dididik dan
diajari, dan akan mengadu kepada orangtua.
31. Akhlaq Pelajar Kepada Temannya
Wahai pelajar yang pandai, kamu belajar bersama teman-temanmu di sekolah,
seperti kamu hidup bersama saudara-saudaramu di rumah. Oleh karena itu,
sayangilah mereka seperti kamu menyayangi saudaramu, hormatilah teman yang
lebih tua, dan kasihi teman yang lebih muda darimu. Dan jangan lupa saling
membantu ketika belajar bersama, dalam memperhatikan keterangan guru, dalam
menjaga peraturan, dan bermainlah bersama di waktu istirahat, bukan di waktu
belajar di dalam kelas, jauhilah saling menyakiti, bertengkar dan mengganggu,
dan bermain yang tidak pantas.
Jika kamu ingin disayang oleh teman-temanmu, maka janganlah pelit terhadap
mereka, ketika ada teman yang meminjam sesuatu, karena pelit itu adalah
perbuatan yang sangat tercela. Dan janganlah sombong kepada mereka, jika kamu
memang pintar, rajin, atau kaya, karena sombong bukanlah sifat anak yang baik.
Akan tetapi jika kamu melihat siswa lain yang pemalas, nasihatilah dia agar
bersungguh-sungguh an meinggalkan sifat malasnya. Atau kamu melihat siswa yang bodoh,
maka bantulah dalam memahami pelajaran. Atau kamu melihat teman yang fakir,
maka sayangilah dan bantulah sekuat kemampuanmu.
Janganlah menyakiti teman-temanmu, semisal dengan mengtori tempat belajarnya,
menyembunyikan peralatannya, mengotori pipinya, melototinya, atau su’udhan. Dan
janganlah menyakitinya dengan mengagetkan dari belakang, meniup telinganya,
atau bersiul ditelinganya. Jika kamu meminjam sesuatu dari temanmu, janganlah
memainkanya, mengotorinya dan merusakkannya, dan kembalikanlah serta
berterimakasihlah atas kebaikannya.
Ketika berbicara dengan teman, bicaralah dengan halus dan senyum, jangan
mengeraskan suara dan jangan memasang wajah cemberut. Hindarilah marah, hasud,
bicara kotor, bohong, adu domba terhdap teman-temanmu. Dan janganlah
mengingkari ucapanmu jika kamu termasuk orang yang jujur.
32. Nasehat Umum (1)
Wahai anak yang pintar, ketika kamu meminta sesuatu dari temanmu, janganlah
berkata : Cepat bawa sini! lakukanlah seperti ini, contohnya. Akan tetapi
gunakanlah sopan santun dan katakanlah : Permisi! maaf tolong lakukanlah ini!
contohnya. Kemudian jangan lupa untuk berterimakasih atas bantuannya, seraya
berkata : Terimakasih.. atau Saya berterimakasih sama kamu.. atau Semoga Allah
membalas kebaikan kepadamu.
Ketika ada yang berbicara padamu, usahakan kamu memperhatikannya, dan jangan
putus pembicaraannya tetapi tunggulah sampai dia selesai bicara. Dan jika kamu
mendengar ucapan atau cerita yang sudah pernah kamu dengar, janganlah kamu
berkata kepadanya : Saya sudah mendengar cerita ini, supaya hatinya tidak
kecewa.
Jagalah kebersihan gigimu, dengan cara membersihkannya menggunakan siwak atau
sikat gigi setiap hari, agar selalu bersih dan terjaga. Janganlah menghisap
jari di mulut, memotong kuku dengan menggigitnya, memasukkan jari di hidung
(mengupil), atau ke dalam telingamu, apalagi melakukan semua itu di depan umum.
Di antara kebiasaan buruk adalah :
1. Membuka
rahasia orang lain.
2. Membaca surat
orang lain yang diihat.
3. Melihat orang
yang membaca surat, dan kamu berkata padanya : Surat dari siapa itu? Apa
isinya?
4. Mendengarkan
pembicaraan orang lain, tanpa izin.
33. Nasehat Umum (2)
Di antara kebiasaan-kebiasaan buruk yang lain adalah :
1. Menggunakan
buku/kitab atau pensil orang lain tanpa izin.
2. Mengambil
barang hilang di jalan dan memilikinya. Seharusnya ia harus mengembalikan
kepada pemiliknya.
3. Meminjam
sesuatu dan merusaknya atau mengembalikannya karena tidak suka.
4. Jika ditanya
dijawab dengan menggelenkan kepala atau menaikkan pundak.
5. Menjawab
pertanyaan yang diajuan kepada orang lain.
Dan di antara
yang termasuk aib adalah :
1. Tidak
memotong rambut atau merapikannya dengan sisir, sehingga panjang dan dilihatnya
jelek.
2. Tidak
memotong kuku, sehingga kukunya menjadi kotor dan hitam.
3. Tidak mencuci
atau mengganti pakaian, sehingga keluar bau yang tidak sedab.
Berhati-hatilah
bermain dengan sesuatu yang membahayakan, seperti debu, api, kotoran. Dan
berhati-hatilah bermain korek apai, nanti membakar baju dan badan, atau bermain
kotoran, nanti terkena sakit kurap dan gatat-gatal. Dan berhati-hatilah juga
menggatung di tangga, atau naik dahan pohon, nanti bisa jatuh, maka akan patah
sesuatu dari badanmu atau terluka.
Jagalah kesehatanmu, di antara caranya adalah :
1. Olahraga di
tempat yang bersih udaranya setiap hari supaya badannya sehat. Akal yang sehat
ada pada jisim yang sehat pula.
2. Menghirup
udara yang bersih dari hidung, bukan dari mulut.
3. Menjauh dari
udara yang kotor.
4. Tidak memakan
makanan yang sudah basi. Karena terkadang makanan seperti itu sudah
dikotori/dimakan cicak, tikus dan lain-lain.
5. Jangan
memakan buah-buahan yang belum matang atau busuk, dan makanlah buah yang sudah
matang dan dicuci dengan bersih.
6. Jangan minum
air yang kotor.
7. Jangan
membiarkan nyamuk menggigit badanmu.
8. Jauhilah
lalat dan usirlah bila menghinggap di wajah.
9. Tidak makan
makanan yang sudah kadaluwarsa.
10.
Janganlah seperti anak-anak yang rakus
yang memakan dari makanan yang dijual di pingiran jalan, diletakkan di tempat
yang kotor dan gampang terkana debu atau lalat.
Di antara
kebiasan yang berbahaya adalah :
1. Berlebihan
(Israf).
2. Mubadzir
(Tabdzir).
Misalnya,
jika seorang anak diberi uang, maka ia membelikan sesuatu yang tidak ada
manfaatnya, atau tidak dama sekali dibutuhkan. Memaksakan diri hingga meminjam
uang teman ketika membutuhkan sesuatu. Dan membiasakan hutang sejak kecil.
Adapun anak yang cerdas dan berfikir ke depan, maka ia akan menabungkan uangnya
atau menyimpannya. Karena itu, ia tidak perlu menghutang ketika membutuhkan
sesuatu. Maka ia akan hidup dalam ketenangan dan bahagia.
Comments
Post a Comment